Distro Academy : School of Clothing

Tips Memulai Bisnis Baju Bayi



5 Kiat Ampuh Memulai Bisnis Baju Bayi dari Nol berdasarkan pengalaman merintis baju bayi sejak tahun 2010 lalu. Semoga memberikan inspirasi bagi kawan-kawan yang memulai bisnis baju bayi

Mengenal Jenis Bahan Baju Bayi Bandung
















Seringkali kita membeli baju bayi buat buah hati kita, namun jarang sekali kita mengetahui jenis bahan apa baju kita dibuat. Dalam uraian ini kami jelaskan jenis bahan bayi agar dapat menaambah wawasan kita, khususnya terkait dengan baju bayi.

Baju bayi hampir 100 persen terbuat dari jenis bahan rajut atau knitting. Kenapa knitting dipilih, karena bahan ini adalah bahan yang lembut dan fleksibel, jadi merupakan bahan yang sangat cocok dengan kulit bayi yang sangat lembut dan sensitif. Untuk bahan jenis woven atau tenun tidak cocok digunakan untuk bayi karena permukaan lebih kasar dan tidak fleksibel.

Bahan knitting terdiri dari dua jenis, single knitt atau double knitt. Single knitt jika permukaan bahan hanya bagian luar saja yang halus. Sedangkan jika dua bagian luar dan dalam halus, maka disebut double knitt atau rajutan ganda. Kebanyakan baju bayi, khususnya baby born atau bayi baru lahir akan menggunakan bahan double knitt dengan alasan kulit bayi masih sangat sensitif.

Berikutnya, setelah mengenal jenis rajutan, ada bahan-bahan kain yang sering digunakan sebagai bahan bayi, diantaranya.

1. Katun Combed
Bahan ini adalah bahan rajut yang paling berkualitas. Biasanya untuk baju bayi kelas atas menggunakan bahan combed. Dan tentu akan sangat berpengaruh dengan harga. Dan jika mau lebih berkualitas, maka dikombinasikan dengan bahan combed double knitt. Brand baju bayi papan atas biasanya dia menggunakan jenis combed sebagai bahan utamanya.

2. Katun Carded
Bahan baju bayi jenis ini kualitasnya dibawah combed. Walaupun full katun, namun permukaan rajutan belum sehalus combed, karena tidak dilakukan proses penyisiran. Jenisnya juga ada dua, bisa single knitt maupun double knitt. Tergantung dengan kebutuhan produksi.

3. Teteron Cotton/TC
Bahan baju bayi jenis ini adalah bahan yang terdiri dari campuran cotton sebesar 65% dan polyethilene sebanyak 35%. Bahan dari jenis TC ini kualitasnya dibawah katun. Bahan jenis ini tidak selembut dari bahan katun, karena ada unsur bahan sintetis yang membuatnya agak sedikit panas. Namun jenis bahan ini mayoritas dipakai di Indonesia dengan alasan bahwa harga lebih murah.

4. Polyethilene/PE
Jenis terakhir bahan baju bayi adalah PE. Bahan ini sering dipakai untuk baju bayi yang lebih murah. Karena memang secara bahan lebih murah. Kekurangan bahan ini adalah agak panas dan kurang halus, namun dari sisi harga sangat bersaing. Produk-produk baju bayi yang menyasar kelas bawah banyak menggunakan bahan ini untuk menekan harga agar terjangkau dengan daya beli masyarakat.

Untuk gramasi baju bayi yang sering digunakan adalah menggunakan gramasi 30 dengan jenis single knitt dan double knitt. Jadi setelah mengetahui berbagai jenis bahan baju bayi, tinggal dipersilakan kita akan memakai jenis yang mana.

Jika Anda berminat membuka bisnis baju bayi, berikut Rekomendasi Kulakan Baju Bayi Murah Bandung dengan Harga Pabrik.

Pikapiki Baby
www.pikapiki.com
Griya Caraka, AA1-7
Cisaranten Endah, Bandung
Jawa Barat
HP/WA : 085220850641


7 Cara Memulai Usaha Baju Bayi Murah



Diantara jenis usaha fashion, ada satu produk yang masuk kategori fashion tidak kenal musim, yaitu baju bayi. Bisnis baju bayi ini memang unik, karena kelahiran bayi terlahir merata setiap bulan, sehingga tidak ada bulan tertentu dimana ada banyak bayi lahir dibanding dengan bulan lainnya.

Kondisi ini menjanjikan bagi pengusaha bayi. Artinya setiap saat ada orang yang selalu order tanpa harus menunggu musim tertentu. Musim ramadhan dan lebaran misalnya.

Bagi siapapun yang ingin memulai bisnis yang menjanjikan ini, bisa mengikuti 7 tips berikut ini. Diharapkan, bisa memulai bisnis baju bayi dengan lebih aman dari ditipu orang dan resiko kegagalan.

1. Mulailah dari Kecil
Bagi pemula, memulai bisnis langsung besar sangatlah beresiko. Karena memulai bisnis resiko gagalnya cukup tinggi. Ada satu tips yang bisa digunakan untuk meminimasi kegagalan. Start small. Mulailah dari kecil. Jika mau membuka toko, misalnya mulailah dari baju bayi, popok bayi, celana bayi dan kebutuhan utama lainnya. Berikutnya jika usaha terlihat tumbuh dan berkembang, mulai dengan melengkapi jualan perlengkapan bayi. Bertahap terus lengkapi kebutuhan sedikit demi sedikit hingga toko lengkap.

2. Jualah Produk Cepat Laku
Untuk tahap awal, lakukan survey produk apa yang dibutuhkan customer, kemudian fokuslah ke produk yang paling laku. Teori ini dinamakan fast moving. Dengan kita memperbanyak produk fast moving, maka perputaran cash akan lebih cepat sehingga akan memperkuat modal usaha.

3. Pilih Segmen Baju Bayi
Yang tak kalah penting adalah memilih segmen yang akan kita layani. Dalam dunia fashion, ada tiga kelas, atas, menengah dan bawah. Kenapa memilih segmen ini penting, biasanya cuatomer akan menyesuaikan kantongnya. Misal, tidak tepat kita menjual di lingkungan yang pelanggan kelas menengah, namun kita tawarkan produk kelas atas. Jikapun terjadi pembelian, maka tidaklah dapat maksimal, karena faktor daya beli.

4. Cari Tempat Kulakan yang Tepat
Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, maka mencari pemasok baju bayi juga sangat penting. Pilihlah pemasok yang mampu memproduksi rutin dengan kualitas yang bagus dan harga terjangkau. Misal, untuk baju bayi aneka merk produk bandung, anda bisa memulai kulakan di pikapiki.com sebagai salah satu suplier terlengkap baju bayi bandung.

5. Utamakan Penjualan Cash
Untuk tahap awal, perpuran modal menjadi kunci. Bagaimana agar produk yang dibikin, bisa berputar secara cepat. Salah satu kunci ini adalah menjual dengan cash.

Teori yang bisa digunakan, lebih baik menjual cash walau keuntungan lebih sedikit dibanding dengan jualan kredit dengan keuntungan yang tinggi. Dalam konsep ini, fokusnya adalah bagaimana barang cepat laku dan ganti produk baru yang bisa memicu penjualan.

6. Lengkapi dengan Produk Tambahan
Biasanya, pelanggan baju bayi tidal hanya cari baju bayi, namun juga perlengkapan bayi dan ibunya. Misal, untuk perlengkapam bayi bisa dot, tas bayi, topi bayi, sepatu bayi, dorongan bayi dan lainnya.

Untuk ibunya, perlengkapan yang bisa disediakan semisal bra menyusui, celana hamil, gurita ibu, alat peras asi dan sebagainya.

7. Aktif Berpromosi
Produk yang bagus tanpa diaertai promosi akan tidak maksimal. Kreatifitas promosi menjadi keharusan, baik melalui off line maupun online. Hari ini ada banhak channel yang bisa kita gunakan untuk menjual produk kita, semisal via sosial media, facebook & IG juga bisa lewat market place yang menjanjikan kemudahan.

Demikian, semoga bermanfaat tips ini.

***

Berikut Rekomendasi Kulakan Baju Bayi Murah Bandung dengan Harga Pabrik.

Pikapiki Baby
www.pikapiki.com
Griya Caraka, AA1-7
Cisaranten Endah, Bandung
Jawa Barat
HP/WA : 085220850641

Masa Depan Industri Garment di Indonesia
















Siapa yang tidak mengenal Bandung, sebagai salah satu kota paling kreatif di Indonesia. Hampir semua produk kreatif negeri ini tercipta dari kota yang berjejuluk kota kembang ini. Sebut saja mulai produsen artis papan atas Indonesia, penghasil produk fashion terdepan dan tentunya pesohor industry kuliner nusantara.

Sebagai kota produsen artis, tentu tak ada yang dapat memungkiri bahwa Bandung adalah kota paling produktif menghasilkan musisi, artis sinetron sampai artist teater. Ada banyak sanggar tari dan seni yang dibina dari usia dini, sehingga Bandung dapurnya tak pernah berhenti mengebul menyumbangkan artis papan atas. Menjadi artis dalam arti yang luas sudah menjadi cita-cita warga Bandung sejak dini.

Dari sisi penghasil produk fashion garis depan, Bandung tak dapat dipungkiri merupakan pionir dari industri yang paling bergairah ini. Sebut saja Majalaya, sebagai salah satu daerah di Bandung bagian selatan. Sejak tahun 1920 telah menjadi sentra industri tenun kenamaan. Hasil pengrajin Majalaya berupa sarung, kain bodasan dan produk tenun lainnya telah melegenda dan bahkan menembus pasar ekpsor. Atau sebut saja Cibaduyut sebagai sentra industri alas kaki. Sejak tahun 1920 telah mulai tumbuh subur pengrajin sepatu di kawasan Cibaduyut yang hingga saat ini masih terus bertahan.

Kemudian dari sisi kuliner. Tidak ada kota paling produktif menghasilkan produk kuliner dinegeri ini di bandingkan kota Bandung. Ada banyak makanan kreatif lahir, mulai dari inovasi rasa maupun inovasi penyajian. Sebut saja makanan macam batagor, basreng, cireng, cimol, surabi, bolen, bastus, cimin dan aneka jajanan pasar lainnya. Bahkan para pebisnis kuliner menyebutkan, usaha kuliner yang sukses diluar Bandung belum tentu bisa jalan dioperasikan di Bandung, namun makakan yang telah sukses di Bandung menjadi jaminan untuk sukses di kota luar Bandung. Ini menunjukkan bahwa Bandung adalah barometer kuliner nasional.

Saya tidak ingin mengupas Bandung dari sebagai kota kreatif saat ini, namun akan melihat fenomena bisnis kreatif yang kian kompetitif dengan mengambil barometer Bandung sebagai acuan. Kenapa demikian, karena revolusi internet telah mengubah lingkungan bisnis kreatif yang selama ini stabil menjadi sangat labil. Sebagai bukti, bahwa banyak sekali usaha yang dulu Berjaya, secara senyap dan bertahap mengalami kemunduran secara perlahan.

Sebagai contoh, ada banyak pengusaha Majalaya dan Cicalengka yang sejak era 1980 berjaya, kini bertahap gulung tikar. Demikian juga pengusaha alas kaki kenamaan yang sudah bertahan bertahun-tahun, berlahan juga mengurangi produksi bahkan ada yang menghentikan produksi. Demikian juga dengan produsen kaos, hal serupa juga terjadi.

Kalau dilihat dari sisi kebutuhan konsumen, maka bisa dikatakan stabil dan mungkin ada koreksi daya beli, namun kalau dilihat dari susutnya volume produksi, maka bisa dipastikan ada produk pengganti yang dahulu menggunakan produk lokal yang berpindah ke produk impor. Hal ini bisa ditelusuri, bagaimana rasio produk yang beredar dipasar konvensional, semisal pasar Tanah Abang, Mangga Dua dan Jatinegara. Secara kasat mata, komposisi produk lokal makin terdesak produk impor. Kondisi ini membuat pasar dan podusen lokal tertekan.

Sebenarnya mensikapi perubahan ini, produsen lokal tak tinggal diam, mereka melakukan inovasi produk bahkan sampai harga. Namun, beberapa mengeluhkan hasil produksinya tak mampu menyaingi harga produksi impor. Jika ditelisik lebih jauh, mengapa harga produk lokal kurang bersaing, khususnya produk garment. Maka 3 hal ini bisa menjawab : factor bahan baku, factor mesin produksi dan tenaga kerja.

Dari sisi bahan baku, tidak ada yang mampu menyaingi murahnya bahan garment China, karena memang China sebagai salah satu penghasil dan eksportir kapas dunia. Hampir semua bahan baku sandang adalah dari kapas. Sedangkan Indonesia lebih dari 90% impor bahan kapas. Inilah salah satunya mengapa produk garmen China bisa berproduksi lebih murah.
Berikutnya dari factor mesin produksi. Sampai hari ini, Indonesia bisa dikatakan belum bisa membuat mesin produksi tekstil dan garment. Hampir semua mesin diimpor dari China, Jepang dan Korea. Tentu dengan menggunakan mesin impor, secara tidak langsung akan berpengaruh pada ongkos produksi yang lebih tinggi.

Faktor terakhir adalah factor tenaga kerja. China ada begitu banyak jumlah penduduk. Disatu sisi dukungan pemerintah memberikan fasilitas bagi industry untuk berkembang dengan memberikan berbagai subsidi untuk menciptakan lapangan kerja. Bisa dikatakan, hampir bisa dikatakan tidak ada demo buruh pabrik di China, karena semua dikontrol oleh otoritas pemerintah. Kondisi ini menciptakan stabilitas yang berujung pada ongkos murah tenaga kerja.

Melihat hal diatas, maka pilihan bersaing dengan produk China dengan persaingan harga murah bukanlah solusi yang tepat. Ada banyak pengusaha lokal yang berjuang dengan harga murah berujung pada gulung tikar, karena memang secara struktur harga produsen lokal tidak akan mampu. Jika selama ini kodisi pasar terkesan aman, maka sebabnya karena memang kran impor tidak dibuka lebar-lebar seperti sekarang ini. Konsekuensi dari perdangan bebas China-ASEAN akhirnya memang berdampak serius pada melemahnya industry lokal.

Dampak dari menurunnya sector produksi tekstil dan garmen ini adalah banyak tutupnya pabrik yang telah beroperasi puluhan tahun. Selain itu, UKM sejenis yang selama ini imun terhadap perubahan lingkungan bisnis juga banyak yang menutup usahanya.

Nah, bagaimana mensulusi permasalahan ini agar bisnis kreatif ini mampu terus bertahan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan.

11. Lebih mengedepankan kreatifitas daripada harga murah. Solusi ini mutlak diperlukan, karena selama tidak ada proteksi impor, maka bersaing dengan harga murah adalah kesia-siaan. Industri lokal tidak akan mampu bertahan terhadap serangan harga murah karena factor bahan, mesin dan tenaga kerja.

22.  Lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas. Maksudnya adalah, produk dalam negeri harus bisa menjamin kualitas lebih baik dari produk impor. Kualitas disini bisa dari sisi desain, bahan dan jahit. Jika telah memutuskan untuk tidak bersaing diharga murah, maka kompensasi yang harus diberikan adalah kemampuan untuk memberikan kualitas lebih baik. Hal ini agar produk lokal tidak terjebab pada komoditas yang akhirnya bersaing berhadapan dengan produk impor.

33. Lebih mengedepankan brand daripada komoditas. Produsen lokal harus mulai sadar bahwa mengelola brand adalah bagian penting dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis. Pelaku usaha harus berani lepas dari bayang-bayang produk imitasi dan memberanikan diri tampil beda dengan pasar. Selama kita mengekor produk dari luar, maka selama itu pula masuk jebakan komoditas yang berdarah-darah.

Tiga hal diatas setidaknya menjadi kunci utama untuk bersaing dengan derasnya produk impor. Dengan revolusi digital pelaku usaha garus mampu memanfaatkan dengan sabaik-baiknya. Revolusi digital memang berdampak memnggoyang kemapanan bisnis konvensional, disatu sisi membuka peluang-peluang baru yang jauh lebih besar bagi siapapun yang dapat memanfatkan momentum tersebut. Revolusi digital menawarkan pola baru bahwa untuk memenangkan kompetisi tak lagi bertumpu pada kekuatan modal, akan tetapi kreatifitas menjadi bahan bakar utamanya. Demikian juga masa depan industry kreatif, khususnya fashion. Masa depan ada ditangan siapapun yang kreatif memanfaatkan peluang. @amirfauzi

Kursus Bikin Sepatu Distro Bandung















Kelas Bikin Sepatu Distro telah hadir. Sulitkah bikin sepatu distro, baik dari kulit maupun sintetis. Kami bongkar proses produksinya menjadi jauh lebih sederhana dan terjangkau.
Apa yang akan kita pelajari dari kursus ini :
Cara memulai usaha sepatu, Manajemen produksi sepatu home made, Memilih bahan, alat produksi dan proses produksi
Praktek bikin desain, bikin upper, pasang sol dan finishing, Cara mengelola workshop sepatu dengan biaya minimalis
Ternyata bikin sepatu, tak sesulit yang dibayangkan...

Membuka Kursus Usaha Bikin Tas

















Aku sering dibilang orang, banyak melakukan kekonyolan. Apalagi untuk memulai bisnis yang sama sekali baru. Tidak punya bekal kompetensi apapun saat memulainya...

Dari kekonyolan itu, ada yang kemudian jadi, namun tak juga sedikit yang tumbang ditengah dijalan. Seringkali kalau punya gagasan, justru menjadi mimpi buruk kalau tidak dieksekusi.

Seringkali aku tak membikin perancanaan yang matang. Kadang hanya mengandalkan intuisi dan feeling. Mungkin ini sesuai test stifin, saya ini intuiting extrovet. Ah, tak tahulah apa itu. Cuman yang kucatat, orang intuitif cocok untuk mengagas hal-hal baru. Kerja para seniman dan mungkin kaum yang selalu mencari jalan baru.

Kaum yang mudah bosan dengan cara-cara lama. Oh iya, ada sederatan kegagalan pahit getir yang barangkali bisa dinikmati kepahitannya.

Pernah suatu kali memindahkan ubi cilembu dari asalnya ke blitar. Gagal total. Pernah juga mendirikan penangkaran burung, dimaling orang. Pernah plasma kambing, dari sekian banyak cuman balik modal. Pernah bikin digital printing, tutup sebelum buka. Dan sebagainya.

Saking banyaknya yang gagal, ada semacam daya imum terhadap kegagalan. Cuman, aku punya rumus menarik, yang sarikan dari raja factory outlet bandung.

Start small. Mulailah dari yang terkecil. Andai kau punya modal 100 perak, gunakan 10 perak untuk memulai bisnis yang sama sekali baru. Kalau berhasil, alhamdulillah. Kalau gagal tak membuatmu bunuh diri.😀

Rumus kedua, besarkan bisnis itu jika pertumbuhannya bagus. Tapi kalau terus loyo berkepanjangan, segera saja dikubur, biar ndak banyak cash out yang keluar.

Rumus ketiga, pakai jurus etika makan, makanlah dari makanan yang terdekat denganmu. Maksudnya, jika mau mengembangkan sesuatu bisnis, pilihlah bisnis yang ada korelasinya dengan bisnis utamamu. Itu akan mereduksi potensi gagal, karena setiap bisnis ada kunci-kuncinya.

Rasio kegagalan bisnis diluar kompetensi, terlampau besar. Jika sudah ada pohon bisnis induk yang menjadi core, bertanamlah disekitar bisnis utama itu.

Ada teori paten tentang fokus energi bisnis, 70 persen fokus dibisnis utama, 20 persen dibisnis yang berhubungan dengan bisnis utama, sisanya 10 persen bisa dimainkan dibisnia yang sama sekali baru.

Tantangan atau bahkan godaan bagi entrepereneur, selalu fokus pada bisnis baru, lupa mengurus bisnis lama. Jika godaan ini tak dikendalikan, bisa jadi bisnis utama layu, bisnis baru tak kunjung tumbuh.

Seperti hari ini, saya lagi fokus pada 20 persen, mengembangkan kursus produksi tas distro, sebagai salah satu pilar distro academy. Ngeborong mesin jahit tas, yang ternyata beda fungsi dengan mesin jahit kaos. Baru tahu...😎

Oh iya, tunggu juga produksi tas2 kami ya...

Kiat Menghadapi Krisis Usaha Konveksi












Anda tahu, bahwa 96 persen kapas sebagai bahan baku industri garment adalah impor. Kita pun tahu, bahwa mata uang impor adalah dollar. Kita juga tahu, dollar kini bertengger diatas 14.000.

Kondisi ini menyebabkan harga bahan baku melonjak tajam. Disatu sisi, ada regulasi limbah yang semakin ketat. Pabrik tekstil yang selama ini bisa buang limbah ke sungai, kini tidak bisa dengan mudah melakukannya, karena ada inspeksi dan denda jika limbah belum diolah atau dinetralkan.

Kenaikan bahan dan ongkos produksi, menyebabkan bahan yang semakin melejit. Disatu sisi, daya beli justru berlawanan arah, alias semakin menurun. Dampak dari semua ini, sulit bikin dan juga sulit jual. Sulit bikin karena modal harus lebih besar dari biasanya, sulit jual karena daya beli yang turun.

Bagaimana mensikapi semua ini. Salah satu cara adalah mencari ceruk. Nich market. Digitalisasi market yang ada selama ini, menciptakan pasar baru, yaitu ceruk pasar yang berkembang dan cenderung tidak sensitif harga

Jika anda selama ini fokus diproduksi masal dengan harga barang yang murah, mulai berpikirlah untuk memproduksi barang custom untuk mensuply pasar unik ini.

Era mass produk dengan harga murah sudah sedemikian berdarah-darah. Saatnya anda hijrah menggarap pasar yang mungkin saja kecil tapi loyal dan tidak sensitif harga.

Berikut contoh ceruk pasar. Kaos pendaki, kaos bikers, kaos oleh2 daerah, kaos club vespa, kaos runners dan sebagainya. Jika anda cukup konsisten membangum brand di ceruk pasar, bisa jadi ini kolam menjanjikan ditahun-tahun kedepan.

Keluar dari Jebakan Komoditas
















Hampir 5 tahun memproduksi kaos polos, sampai punya pelanggan loyal. Bisnis kaos polos, sebenarnya bisnis tipis-tipis. Atau lebih tepatnya, bisnis dengan margin atau untung yang tidak banyak.

Karakter bisnis dengan untung yang tipis, volume jualan harus banyak. Tanpa volume tinggi, maka akan memakan ongkos produksi. Dan begitulah cara kerja bisnis berbasis komoditas.

Kenapa jualan kaos polos masuk kategori komoditas (umumnya). Karena kita susah membedakan kaos polos yang satu dengan lainnya. Semua hampir sama. Bahkan cuatomer susah bedain mana itu bahan combed, cardet ataupun TC.

Jebakan komoditas inilah yang kemudian menyebabkan bisnis kaos polos adalah bisnis banting harga. Selisih seperak, dua perak cuatomer bisa ngacir belanja ditempat yang lain. Bisnis yang memang berdarah-darah. Loyalitas ada di harga murah.

Nah, bagaimana menghindari jebakan komoditas. Kita musati merubah bandul, dari komoditas menjadi branded. Apa kunci branded, berbeda. Ya, kuncinya berbeda. Selagi barang yang dijual sama, maka orang akan cenderung memilih yang lebih murah. Tetapi ketika ada pembeda, maka harga tidak lagi menjadi acuan.

Jadi, kunci agar tidak terjebak perang harga adalah menjadi berbeda. Berbeda inilah hakekat produk branding. Siapkah anda berbeda.
***

Belajar Bisnis Konveksi
www.sekolahkonveksi.com

Mengatasi Sepinya Order
















Menjerit, begitulah kalau kita dengarkan curhat para pengusaha sablon dan konveksi. Dulu, sebelum puasa sudah tutup order, kini menjelang takbir pun masih open order. Sepi.

Beberapa pengusaha menjual seperangkat alat sablon dan seperangkat alat konveksi. Tunai atau kredit. Sah.

Kondisi ini, tidak hanya berlangsung ditahun ini, beberapa tahun sebelumnya nyaris sama. Begitu yang disampaikan mayoritas pengusaha di bandung. Tapi sebagai pengusaha, lebih baik diam daripada berbagi rasa kelu kepada banyak orang. Namun, begitulah sejatinya yang umum dihadapi oleh para pengrajin.

Lantas bagaimana mengatasi sepinya order. Beberapa pelaku usaha, banting harga berdarah-darah, kadang nyaris kerja bakti alias tak ambil untung, agar anak buah bisa makan. Atau sekedar mempertahankan agar pelanggan tak lari. Seribu cara dilakukan agar tetap berdiri tegak.

Bahkan ada yang menangis, bagaimana saya harus menutup usaha saya, karena selama 25 tahun ini saya hidup sejahtera dengan usaha ini. Salah satu pengusaha kaos senior di bandung berbagi rasa. Dan tetap ingin tegar sambil menunggu badai berlalu.

Menunggu badai, adalah tindakan pasif. Bagaimana langkah aktif agar kita bisa keluar dari pusaran krisis ini.

Barangkali, ini tips yang bisa dilakukan. Jika anda sepi order, coba bangun brand atau produk sendiri. Awalnya memang sulit, apalagi bagi yang telah lama pendapatannya hanya bergantung pada orderan.

Jika hanya bergantung pada orderan, maka saat ada order, ada kerjaan dan pemasukan, saat sepi, maka sepilah workshop kita. Maka mulai saat ini, coba disaat sepi memutar otak untuk membikin brand sendiri. Jika itu dirasa berat, mulailah dari yang kecil. Start small.

Orderan itu tidak langgeng, tetapi brand produk lebih langgeng. Dengan mengkombinasikan antara terima order (pull) dan menerbitkan produk (push), maka dapur anda akan tetap ngebul setiap saat, minimal maaih bisa berasap saat kondisi sulit.

Membangun brand memang membutuhkan stamina. Tapi semua jerih payah akan terbayar. Apalagi dalam kondisi-kondisi sulit. Ia akan menjadi penolong.

Malah suatu hari, komposisi orderan bisa jadi terus mengecil, dan komposisi produk sendiri lebih besar. Ini jauh lebih sehat bagi usaha anda.

Jadi mulailah, jangan hanya sibuk mengejar order, tapi mulai berpikirlah membangun brand sendiri. Bisa diibaratkan, kalau orderan untuk makan hari ini, tapi brand kita untuk makan esok dan lusa.

Pic dr www.sekolahsepatu.com

Mengenal Aneka Macam Sablon Kaos

Kawan,
Setidaknya ada empat jenis teknik printing yang dapat diaplikasikan di garment. Ke empat teknis ini banyak diterapkan di pasar sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Berikut ini gambaran umum empat teknik printing di garment.

1. Sablon Manual
Sablon jenis ini adalah sablon yang paling tua dan banyak diaplikasikan dalam kaos distro. Ada tiga teknik utama yang banyak digunakan. Pertama, sablon spot colour. Sablon jenis ini berupa sablon yang solid cetaknya. Sablon jenis ini banyak menggunakan tinta berbasis water base (rubber). Kedua, sablon raster, atau sablon yang berbasis pada dot atau partikel2 warna lembut sesuai dengan warna yang diambil. Sablon raster banyak diaplikasikan pada sablon berbasis realistik. Tinta yang banyak digunakan adalah tinta berbasis minyak (oil base), yang populer disebut plastisol. Sablon jenis ketiga, adalah sablon spesial effect. Sablon jenis ini menggunakan berbagai efek tinta, mulai dari puff, discharge, glow in the dark, high density, neon dan lainnya.


2. Sablon Digital
Untuk sablon digital, bisa dibagi menjadi dua. Pertama, sablon menggunakan tinta sublimasi yang menggunakan printer berbasis tinta yang diprint dalam kertas transper paper. Sablon ini cocok untuk sablon satuan. Jika jumlahnya banyak, maka menggunakan metode yang kedua, yaitu melalui offset sehingga lebih ekonomis dan cepat. Salah satu produk akhir jenis ini adalah kaos partai.


3. Direct to Garment DTG)
Jika sablon digital menggunakan tinta sublim, maka DTG menggunakan tinta garment. Ada dua produk yang populer, DTG berbasis printer rakitan dan DTG berbasis printer built up. Secara kualitas. DTG jauh lebih baik daripada sablon digital, karena memang tinta yang digunakan adalah tinta garment yang secara kualitas dan warna jauh lebih baik.


4. Printing Industry
Jenis printing terakhir adalah yang saya sebut sebagai printing industry. Jenis printing ini memang menggunakan skala besar dan lebih profesional. Akhir-akhir ini, printing jenis ini berkembang pesar dengan seiring maraknya komunitas-komunitas yang muncul. Seperti komunitas speda, trill dan lainnya yang menggunakan bahan jersey, climacool, nylon maupun spandek. Namun demikian, biaya investasinya memang cukup besar.

Demikian, sekilas mengenal printing dalam insurty garment, semoga menambah wawasan tentan tekstil printing. @distroacademy

Peralatan Sablon Kaos Paket Belajar PS01




















Jual Peralatan Sablon Paket Belajar
Dengan peralatan ini, anda sudah bisa belajar aneka sablon.
Kode : PS01
Paket ini didesain untuk belajar dengan biaya minimalis, yang terdiri dari :

1. Rakel 
2. Obat afdruk (TX)
3. Remover (Soda Api & Kaporit)
4. Tinta Rubber Putih
5. Tinta Rubber Tanpa Warna (TW)
6. Tinta Biru (Cyan)
7. Tinta Merah (Red)
8. Tinta Kuning (Yelllow)
9. Tinta Hitam (Black)
10.Tudor (sprayer)
11. Coater (30 cm)
12. Screen T14
13. Lem
14. Papan Banting

Dengan anda memiliki paket belajar diatas, anda bisa memulai pembelajaran tanpa harus repot2 mencari peralatan. Dijual dengan harga terjangkau. Anda dapat memiliki paket belajar diatas seharga dengan kode PS01 :
Rp. 600.000/paket




Investasi Usaha Konveksi Kaos Distro





Ada beberapa pertanyaan dari peserta kursus, mesin apa saja yang perlu dimiliki dalam memulai usaha konveksi. Gambar diatas menjelasakan secara singkat proses produksi yang ada di konveksi secara sederhana.

Ada tiga tahapan proses produksi yang harus dilalui, pertama adalah proses cutting, yaitu proses pemotongan bahan kaos sesuai dengan pola kaos yang dibutuhkan. Mesin cutting bisa menggunakan silinder untuk yang paling murah dan bisa menggunakan pisau.

Setelah proses cutting, setiap ukuran diklasifikasikan agar tidak bercampur. Proses berikutnya adalah proses jahit untuk membikin sebuah kaos. Setidaknya ada 4 mesin yang dibutuhkan, pertama jahit standar satu jarum, berikutnya obras untuk menghubungkan kedua lapisan bahan, selanutnya overdeck untuk lapisan jahit bawah kaos.

Tahap berikutnya merupakan pilihan, mau jahit rantai atau obras biasa, umumnya untuk kaos distro standarnya menggunakan jahit rantai.

Nah, perangkat-perangkat diatas perlu disediakan untuk memproduksi sebuhan kaos.

Untuk tahap ketiga, yaitu proses finishing. Untuk proses finishing ini dilakukan qulity control, pembersihan benang dan steam. Untuk proses steam diperlukan alat setrika steam dengan harga bervariasi. Steam ada yang sederhana dan ada yang kompleks, hal ini disesuaikan dengan jumlah atau kapasitas produksi.

Berapa kira-kira biaya investasinya, tergantung, jika pakai produk baru dari Jepang, tentu harganya relatif mahal, namun untuk produksi kaos, mesin produksi China dirasa sudah cukup. Estimasi modal yang dibutuhkan jika semua baru berkisar 20 jt, sedangkan kalau seken sangat terantung kondisi mesinnya, semua bisa dibawah 10 jt.

Demikian, semoga membantu para pebisnis konveksi.


www.sekolahjahit.com
Sekolah Pengusaha Konveksi

Kursus Bordir Komputer Bandung 01

Kursus Bordir Komputer
Usaha Bordir Komputer Bandung
Kursus  Bordir Komputer Angkatan-01
Kode : B01

Waktu :
 Hari : Sabtu - Minggu
 Tanggal :  coming
 Durasi : 16 Jam
 Waktu : 08.00 - 17.00 WiB

Materi Kursus :

1. Pengenalan Usaha Bordir
a. Pengenalan Usaha Bordir Komputer
b. Jenis-Jenis  Bordir 
c. Proses Produksi Bordir

2. Praktek Desain Bordir Wilcom
a. Mendesain Name Tag
b. Mendesain Badge
c. Mendesaian Degradasi
d. Mendesain Topi
e. Membuat Desain Motif
f. Membuat Aplikasi
g. Mendesain Bordir Koko

3. Praktek Mesin Bordir Komputer 
a. Memordir  Badge
b. Bordir Papan Nama
c. Bordir Degradasi Warna
d. Bordir Jaket Satin Motif
e. Bordir Handuk
f. Bordir Aplikasi
g. Bordir Koko
h. Bordir Topi

4. Analisa Bisnis Bordir
a. Review Teori dan Praktek
b. Analisa Usaha Bordir
c. Tanya Jawab.

Tempat Belajar :
 www.sekolahbordir.com
 Griya Caraka, F15,Cisaranten Endah,
 Arcamanik, Bandung
 Jawa Barat

Fasilitas :
 1. Snack 2 x
 2. Makan Siang
 3. Untuk luar kota bisa Nginap di Workshop
 4. Modul Kursus
5. Free Wifi

Menuju Lokasi :
 TERMINAL LEUWIPANJANG
 dari Leuwi Panjang - Angkot ke Antapani - Ojek ke Griya Caraka F15 Parakan Saat.

 TERMINAL CICAHEUM
 dari Cicaheum - Ojek ke Griya Caraka F15 Parakan Saat

Ketentuan Peserta :
 Peserta DIBATASI Maksimal 6 orang sekali kursus
 (Jika sudah penuh, dijadwalkan mengikuti kursus gelombang berikutnya)

Hal-Hal Lain :
 www.sekolahbordir.com berhak mereschedul jadwal jika ada hal-hal yang tidak memungkinkan.


Trainer :
Kang Ridwan
Praktisi Bisnis Bordir Bandung



Demikian & terimakasih.


www.sekolahbordir.com

Kursus Gantungan Kunci Karet 01

Kursus Kerajinan Karet Angkatan 01
Kursus Gantungan Kunci Karet, Gelang Karet & Label Karet
Kursus  Kerajinan Karet-01
Kode : SK01

Waktu :
 Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : coming
 Durasi : 16 Jam
 Waktu : 08.00 - 17.00 WiB

 Materi :
1. MEMULAI USAHA KARET
 - Mengenal Bisnis Kerajinan Karet
 - Proses Produksi Karet
 - Pengenalan Perangkat Produksi
 - Pengenalan Bahan-Bahan
 - Pengenalan Jenis Kerajian Karet
 - Kulakan Bahan Karet

2. ARTWORK KERAJINAN KARET
 - Konsep Desain Produk
 - Desain Gantungan Kunci Karet
 - Desain Gelang Karet
 - Desain Label Karet
 - Pengenalan Pembuatan Matras

3. TEKNIK PRODUKSI KERAJINAN KARET
 a. Produksi GANTUNGAN KUNCI KARET
 - Praktek Produksi Gantungan Kunci
 - Analisa & Review Hasil Produksi Gantungan Kunci

a. Produksi Gantungan GELANG KARET
 - Praktek Produksi Gelang Karet
 - Analisa & Review  Hasil Produksi Gelang Karet

a. Produksi Gantungan LABEL KARET
 - Praktek Produksi Label Karet
 - Analisa & Review  Hasil Produksi Label Karet

4. ANALISA USAHA
 - Analisa Biaya Produksi
 - Analisa Investasi
 - Sharing Bisnis Karet

Tempat Belajar :
 www.sekolahkaret.com
 Griya Caraka, F15,Cisaranten Endah,
 Arcamanik, Bandung
 Jawa Barat

Fasilitas :
 1. Snack 2 x
 2. Makan Siang
 3. Untuk luar kota bisa Nginap di Workshop
 4. Modul Kursus
5. Free Wifi

Menuju Lokasi :
 TERMINAL LEUWIPANJANG
 dari Leuwi Panjang - Angkot ke Antapani - Ojek ke Griya Caraka F15 Parakan Saat.

 TERMINAL CICAHEUM
 dari Cicaheum - Ojek ke Griya Caraka F15 Parakan Saat

Ketentuan Peserta :
 Peserta DIBATASI Maksimal 6 orang sekali kursus
 (Jika sudah penuh, dijadwalkan mengikuti kursus gelombang berikutnya)

Hal-Hal Lain :
 Sekolahsablon.com berhak mereschedul jadwal jika ada hal-hal yang tidak memungkinkan.

 Demikian & terimakasih.


Trainer :
 KANG TATANG
 Praktisi Bisnis Karet & Gravier Bandung



Kursus Membikin Tas Ransel Distro 01

Kursus Membuat Tas Distro Ransel
Kelas kursus tas yang didesain buat calon pebisnis tas khususnya tas punggung, tas ransel atau tas gunung. Diajarkan mulai pengenalan bahan, kulakan bahan, cara membuat pola tas, cara cutting, teknik jahit sampai penyelesaian tahap akhir. Diajar langsung oleh praktisi industry tas dengan kualitas distro.

Kode : DT01

Waktu :
Sabtu-Minggu
Tanggal : Coming
Durasi : 16 Jam
Waktu : 08.00 - 17.00 WIB

Tempat Kursus :
Workshop Distro Academy
Griya Caraka, F15, Cisaranten Endah,
Arcamanik, Bandung
Jawa Barat

Materi Kursus :
1. Cara Memulai Bisnis Tas
a. Mengenal Bisnis Tas
b. Mengenal Bahan
c. Mencari Ceruk Pasar
d. Pemasaran Tas
e. Proses Produksi
f. Kulakan Bahan

2. Cara Mendesain Tas
a. Desain Depan
b. Desain Samping
c. Desain Punggung
d. Desain Dalam

3. Pengenalan Bahan Tas
a. Benang Jahit
b. Bahan Luar Tas
c. Bahan Dalam Tas
d. Aksesoris Tas

4. Proses Cutting Bahan
a. Bahan Luar
b. Bahan Dalam
c. Bahan Aksesoris

5. Proses Jahit Tas
a. Jahit Depan
b. Jahit Tengah
c. Jahit Punggung

6. Finishing & Quality Control 
a. Perapihan Benang
b. Quality Control

7. Analisa Usaha
a. Modal Usaha
b. Cost Structure
c. Pricing


Fasilitas :
1. Snack 2 x
2. Makan Siang
3. Untuk luar kota bisa Nginap di Workshop
4. Modul Kursus
5. Sertifikat

Menuju Lokasi :
TERMINAL LEUWIPANJANG
dari Leuwi Panjang - Angkot ke Antapani - Ojek ke Griya Caraka F15 Parakan Saat.

TERMINAL CICAHEUM
dari Cicaheum - Ojek ke Griya Caraka F15 Parakan Saat

Ketentuan Peserta :
Peserta DIBATASI Maksimal 5 orang sekali kursus
(Jika sudah penuh, dijadwalkan mengikuti kursus gelombang berikutnya)

Hal-Hal Lain :
www.distroacademy.com berhak mereschedul jadwal jika ada hal-hal yang tidak memungkinkan.

Pengajar :
Kang Dika & Team
Praktisi Bisnis Tas Distro


School of Clothing